Selasa, 16 Oktober 2012

Industri Tas Gresik

Gresik selain terkenal sebagai kota industri, juga menyimpan potensi UMKM yang seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Sangat disayangkan bila upaya pemerintah yang berupaya menumbuhkan sebanyak banyaknya enterpreunership membiarkan industri kecil berada pada kubangan kesulitan.

Sejumlah perajin tas di kawasan Jl Wachid Hasyim merasakan manisnya tahun ajaran baru sekolah ini. Rezeki tahunan ini sudah dinikmati para perajin sejak lama. Hanya saja, kini mereka harus berkompetisi karena jumlah perajin tiga tahun terakhir meningkat.

Dulunya di kawasan ini terdapat banyak perajin tas, sekarang hanya beberapa gelintir orang yang melakukannya. Seperti Miftahul Arif (40) yang membuat tas di Jl Wachid Hasyim 7B, Kelurahan Kauman Kecamatan Kota. Sejak tahun 1970, Miftahul Miftahul mengikuti jejak sang ayah, Nursam, membuat tas untuk anak sekolah.

Berbagai macam tas dihasilkan dari sini. Mulai tas sekolah, pesanan dari pabrik maupun Pemkab Gresik. Sekarang sudah sepuluh tahun Miftahul Arif menjadi pengrajin tas. “Dulunya kampung sini terkenal pembuatan tas, namun sekarang banyak yang beralih profesi,” kata Arif.

Diakui, akibat desakan ekonomi dikampung ini banyak warga yang beralih menjadi PNS. Dulu pada tahun 1970 perajin tas dikawssan ini dianggap sebagai raja kecil. Sebab, para pekerja yang menggarap tas memiliki penghasilan lumayan tinggi dibanding seorang PNS .

“Sekarang kebalikannya, banyak warga yang ingin jadi PNS. Kondisi ini membuat kawasan industri kecil tas disini mati suri,” imbuh Arif. Ditambahkan, faktor lain yang membuat industri tas merosot adalah kehadiran industri tas dan koper Tanggulangin (Intako) di Tanggulangin, Sidoarjo dan industri tas di Lamongan.

Persaingan itu membuat perajin di kawasan Wakhid Hasyim berkurang. “Mungkin dengan masuk jadi PNS akhirnya banyak yang berhenti jadi pengrajin tas,” ujar Arif menambahkan. Dikatakan, selama ini dia dan perajin lain membeli bahan-bahan tas tersebut ke Kramat Gantung, Surabaya. Untuk pemasarannya Arif mengaku dipasarkan ke Pasar Turi Surabaya dan menunggu orderan yang datang. “Tas yang kami kirim adalah tas ransel dan tas sekolah,” tambah Arif.

Saat ini, Arif yang mempekerjakan 10 karyawan ini mampu seharinya menghasilkan 5 dusin. 1 dusinnya berjumlah 12 tas. Kalau mendekati ajaran
baru sekarang pegawainya mampu 10 dusin yang pengerjaannya dikebut semalaman. “Kalau hari biasa, pemesan relatif sedikit. Yang datang hanya sebatas untuk pesan tas biasa. Tapi saat pergantian tahun ajaran baru, pembeli membludak meningkat hingga lebih 50 persen,” katanya.

Memasuki tahun baru ajaran siswa, seperti saat ini, terjadi peningkatan permintaan yang cukup tinggi. Untuk pembeliannya juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Masa tahun ajaran baru atau semester seperti ini merupakan saat yang ditunggu bagi penjual alat-alat perlengkapan sekolah.

Dilihat dari persoalan diatas, terlihat jelas industri tas di kabupaten gresik masih menyimpan potensi yang akan terus bertumbuh. Upaya promosi seharusnya dilakukan secara sistematis dengan memberikan bekal yang cukup kepada masing-masing UKM tentang manajemen UKM dan strategi promosi. Bilaperlu dibuat rencana strategis yang membuat usaha kerajinan tas menjadi dilirik oleh konsumen dalam negeri.

Keberhasilan Tanggul angin dalam mengembangkan usaha kerajinan tas dan sepatu bisa menjadi tolok ukur, agar masyarakat gresik juga merasakan manfaat yang sama.

referensi:radar gresik

1 komentar:

  1. Jakarta,13 Desember 2016


    Kepada Yth.
    Dept. Ekspor - Import & Domestics
    Bapak / Ibu
    DiTempat

    Dengan hormat,
    Kami dari PT. Prima sapta utama, sebagai Perusahaan Jasa Kepabeanan yang menangani Customs Clearance Import via Pelabuhan Tanjung Priok maupun Bandara Soekarno Hatta II. Dan menyewakan Under Name bagi Consegne yang belum lengkap untuk persyaratan dan izin importnya.

    Keterangan tambahan :
    1. Surat Registrasi Pabean ( NIK )
    2. Angka Pengenal Importir ( API )
    3. N P I K ( Mainan, Elektronic, Garmen, Sepatu dan Peralatan kaki lainnya )
    4. IT ( Besi Baja, Mainan, Elektronic, Garmen, Sepatu dan Peralatan kaki lainnya )
    5. NPWP, SIUP, TDP & Akte Notaris
    6. Kadin & Others Sub Bidang
    7. Pengurusan Izin SIUP JPT
    8. Pengurusan Izin Sucopindo ( LS )
    9. Pengurusan Izin Label SNI ( Berbahasa Indonesia )
    10. Pengurusan Izin BPOM
    11. Pengurusan SNI
    12. Pengurusan Izin & Limbah Pabrik B3, B1, B2 & Izin Oprasionalnya
    13. Pengurusan Surat Izin Lainnya

    Product dan Services kami antara lain :
    1. Sea and Air Cargo Service
    2. Export & Import Customs Clearence Service
    3. International Courier Services
    4. Domestic Services
    5. Export Services
    6. Consigne / Undername
    7. Borongan ( All-In )


    Demikianlah Penawaran Jasa ini kami ajukan, atas perhatian dan kerjasamanya yang baik kami ucapkan terima kasih.

    Hormat kami,

    ====================================================
    PT. PRIMA SAPTA UTAMA
    Jl. Edam II No.1F, Tanjung Priok, Jakarta – 14310
    Telp : 021-4367204 (Hunting) 021-4305573
    Fax : 021-43907139
    Email : cs.primautama13@gmail.com / cs.primautama13@yahoo.com
    ================================================================
    Contact :
    Ridwan Ananta : ridwan7769@yahoo.com - 081318334606
    Tasya : elmiraputri281013@gmail.com - 081318489827

    BalasHapus